Dalam kisah keajaiban yang datang dari rasululah yang sangat menyentuh dan di sampaikan dalam kitab riyadhus shalihin, ada kisah seorang petani kurma di madinah, dilahan petani tersebut aliran airnya sangat kurang, sehingga kesuburannya kurang dan buah-buahhannya tidak muncul dengan baik dan.
Dai ia kwatir bila cuacanya begitu terus maka kebunnya akan rusak dan tidak dapat panen yang maksimal dan kebutuhan sehari-harinya berkurang.
Dan kemudian ia berdoa di atas sejadah, dan mengangkat tangannya setingi mungkin, dan Tak lama setelah itu, Allah mengirimkan awan lebat yang ada di atas kebunnya. Sang petani tersenyum kegirangan.
www.SantriOne.com
www.SantriOne.com
Dalam hatinya ia berkata “ Allah makasih telah mengabulkan doa yang kupanjatkan tadi “ Namun sebaliknya, yang terjadi tidak sesuai dengan pikiranya, terdengar suara yang berasal dari langit dan berbunyi “Wahai awan, pergilah ke tanah sifulan”.
Maka berjalanlah awan tersebut ke arah lain, ketempat kebun yang suaranya tadi terdengar. Dan Sang petani merasa kesal dan kecewa dalam batin sang petani : “ Mengapa hujan tidak jadi turun ditanahku ?
Sang petani pun penasaran. Sang petani pun mengikuti ke arah awan itu berjalan dan menurunkan air yang dikandungnya untuk diturunkan ke tanah.
Sesampainya petani tersebut di kebun itu sang peti melihat tanahnya yang begitu subur dan daunnya sangat lebat dan banyak air yang mengalir sangat deras.
Dan sang petani pun kebingungan melihat petani lain yang sedang sujud bersyukur karena awan tersebut menurunkan air yang ada di dalam tanah itu.
Sang petani tersebut sangat kecewa kenapa tanah petani milik orang lain subur sedangkan punya dia tidak.
Dan ia bertanya kepada petani yang lahannya subur tadi, bagaimana tanahmu bisa subur dan amalan apa yang engkau lakukan sehingga lahanmu biosa subur dan doamu terdengar di langit untuyk memerintahkan awan untuk menurun kan hujan
Petani itu menjawab aku hanya bersujud dan berdoa saudaraku dan tak lupa juga aku bersedekah kepada yang membutuhkan, makanya doaku terdengar oleh allah swt.
Subhanallah apakah ini sebuah pretasi hebat sehingga nama seseorang di sebut dari langit?
Pemilik tanah lalu menjawab pertanyaan dari petani .
Saudaraku maka beramallah kepada orang-orang yang membutukan dan jangan lupa emngkau selalu berdoa dan bersujud agar doamu terdengar di langit dan jangan pernah patah semangat, ingat suatu hari nanti kamu akan mendapatkannya juga saudaraku.
Dan setiap orang pasti akan mendapatkan balasan jikala orang itu membuat suatu amalan dan jangan lah kamu putus asa jika lau tanahmu belum menghasilakan apa2 mungkin suatu hari nanti lanit akan mengabulkan doa mu terus semangat dan janngan putus asa saudaraku.
Waktu masih panjang untuk kita memperbaiki diri dan berbuat baiklah kjepada orang yang membutuhkan.
0 Komentar